Teknologi enkripsi pada pembayaran digital telah berkembang dari metode sederhana menuju sistem yang canggih dan aman, seiring dengan meningkatnya permintaan keamanan data dan transaksi online.
Tahap Perkembangan Utama
- Awal Periode (1990-an - awal 2000-an): Menggunakan enkripsi simetris seperti DES (Data Encryption Standard) dan 3DES. Teknologi ini mudah diimplementasikan tetapi memiliki kelemahan pada pengelolaan kunci (kunci yang sama digunakan untuk enkripsi dan dekripsi).
- Periode Perkembangan (tengah 2000-an - 2010-an): Muncul enkripsi asimetris seperti RSA dan enkripsi hybrid (kombinasi simetris dan asimetris). Dilengkapi dengan SSL/TLS untuk mengamankan transmisi data antara pengguna dan platform, mencegah 窃听 (eavesdropping) dan manipulasi data.
- Era Modern (2010-an - sekarang): Dominasi oleh enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) dengan tingkat keamanan tinggi (128-bit, 192-bit, 256-bit). Ditambah Teknologi Tokenization (mengganti data kartu dengan token acak) dan HSM (Hardware Security Module) untuk melindungi kunci enkripsi fisik.
- Inovasi Terbaru: Integrasi enkripsi kuantum (quantum encryption) untuk mengatasi risiko dari komputer kuantum yang bisa memecah enkripsi tradisional. Selain itu, penggunaan biometri (sidik jari, wajah) sebagai lapisan keamanan tambahan yang terenkripsi.